Cari Blog Ini

Rabu, 20 Agustus 2014

Fakultas Peternakan dan Pertanian



Saya maria Marsheila Immaculata berkuliah di Fakultas Pertanian dan Peternakan tepatnya di prodi Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) merupakan hasil integrasi antara Fakultas Pertanian (FP)  dengan Fakultas Peternakan-Perikanan (Fapetrik) yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2009 berdasarkan SK Rektor Nomor 1 Tahun 2009. Integrasi kedua fakultas tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sumber daya. Fakultas Pertanian-Peternakan memiliki 6 program studi,yaitu (i) Program Studi Agroteknologi, (ii) Program Studi Agribisnis,  (iii) Program Studi ITP,  (iv) Program Studi Kehutanan (v) Program Studi Peternakan dan(vi) Program Studi Budidaya Perairan. Jurusan Agronomi (Agroteknologi) pada awal berdirinya dengan nama Budidaya Pertanian. Jurusan ini beroperasi mulai tahun 1980, memperoleh status terdaftar tahun 1985 Nomor 070/0/1985, status diakui tahun 1987 Nomor 0387/0/1987,  status disamakan 18 Juli tahun 1989 Nomor 0447/0/1989 dan memperoleh akreditasi dengan Nilai B berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 03374/Ak-1-III-006/UMMAGR/V/2000. Lima tahun berikutnya, tepatnya  pada tanggal 25 Agustus 2005 status akreditasinya meningkat menjadi A (BAN-PT Nomor : 015/BAN-PT/Ak-IX/S1/VIII/2005). Kemudian pada tanggal 23 Desember 2010 status akreditasi PS Agroteknologi tetap A berdasarkan SK BAN-PT Nomor:032/BAN-PT/Ak-XIII/SI/XII/2010





              Saya memilih jurusan ini karena saudara saya dulu memilih jurusan ini dan dia sering membuat makanan yang baru dari bahan yang jarang digunakan orang untuk membuat makanan itu. Dia juga sering bercerita tentang cara mengolah makanan secara benar agar tidak mengurangi nilai gizinya dan malah membuat makanan itu jadi lebih berkualitas. Saya menjadi tertarik setelah mendengar itu.
Kemudian saya mencoba untuk mencari informasi lebih jauh mengenai prodi Ilmu dan Teknologi Pangan. Ternyata ilmu ini mempelajari tentang  bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin dan sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Juga saya sempat membaca bahwa ilmu pangan mempelajari tentang cara mengemas makanan dan melakukan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang rekayasa pengolahan pangan, mikrobiologi dan bioteknologi pangan, kimia analisa dan pengawasan mutu. Serta seperti yang say abaca kami di jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan harus mampu melihat peluang di masa depan dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang berorientasi pada pengembangan produk pangan baru serta daya terima konsumen.
Dan saya membaca bahwa jurusan ini tidak mencetak tenaga kerja yang cepat menuju pucuk pimpinan. Dengan kata lain, jurusan ini kurang cocok bagi mereka yang berambisi pada kedudukan di perusahaan. Namun bagi mereka yang punya hasrat (passion) kuat di bidang makanan, kesehatan, sains, dan biologi, dan ingin hidup dan bekerja dengan tenang dan “adem ayem”, tidak suka stress karena dikejar-kejar target, bidang ini bisa jadi pilihan yang menarik.  Sekalipun demikian bukan lantas berarti ini pekerjaan yang mudah. Tanggung jawab profesinya tetap saja besar. Dan membuat saya merasa cocok untuk mendalami ilmu ini.
Jadi saya berharap suatu saat nanti saya mampu menjadi lulusan Ilmu Pangan yang bermutu sehingga dapat membantu untuk membuat makanan yang bergizi dengan harga yang terjangkau oleh semua masyarakat. Serta saya ingin membuat sebuah usaha wiraswasta yang mampu untuk mengahsilkan produk pangan yang bermanfaat terutama bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus. Seperti catering untuk orang diabetes dan lain-lain. Saya rasa cukup sekian dari penjelasan saya tentang jurusan saya mohon maaf bila masih banyak kekurangan yang belum saya mengerti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar